Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Melawan Seorang Da'i, 3 Orang Pendeta Jadi Mualaf

Direktur pelaksana Dewan Internasional Untuk Pengenalan Islam (DIUPI), yang merupakan subordinat dari lembaga Islam Internasional, Rabithah Alam Islami, Syaikh Shalih bin Muhammad bin Abdul Wahid memuji kerja keras yang diupayakan kerajaan Arab Saudi di bidang dakwah kepada Allah. Syaikh Shalih Abdul Wahid dalam keterangan persnya kepada kantor berita Saudi (WAS) melaporkan, buah pertama yang telah dipetik dari proyek ini adalah debat yang diselenggarakan di Ethiopia oleh salah seorang Da’i DIUPI di sana, yaitu Syaikh Qamar Husain, pengarang dua buah buku tentang Islam, Injil dan Taurat. Kedua bukunya itu laku keras, sampai-sampai kebanyakan pendeta di sana tergerak untuk membacanya. Hal itu mendorong mereka untuk meminta bertemu langsung dengan Syaikh Qamar. Jumlah mereka ada 20 orang. Syaikh Shalih menjelaskan, setelah pertemuan itu, para pendeta itu meminta diadakannya debat terbuka di hadapan publik. Tak ayal, sekitar 10.000 orang yang terdiri dari umat Islam dan umat Nasrani h

Dubes Italia "Torquato Cardilli" Masuk Islam

Dubes Eropa Pertama Yang Jadi Muallaf Beberapa tahun yang lalu, publik Italia dikejutkan oleh pengumuman seorang staf kedubesnya di Riyadh, Arab Saudi. Dubes mereka, Torquato Cardilli , menyatakan diri sebagai seorang Muslim. Sebelum Cardilli, sebenarnya sudah ada pejabat negara Eropa yang masuk Islam, yakni Dubes Jerman untuk Maroko, Murad Wilfried Hofmaan, dan Dubes Amerika Serikat untuk Fiji-Nauru-Tonga-Tuvalu, Osman Siddique. Namun, mereka ini masuk Islam sebelum menjabat dubes, sedangkan Cardilli masuk Islam saat menjabat sebagai duta besar. Tak hanya publik Italia, masyarakat Muslim di negara-negara Eropa pun terkejut. Sejumlah media massa internasional saat itu memberitakan keislaman Cardilli. Stasiun televisi CNN dan kantor berita Reuters, misalnya, memberitakan bahwa Torquato Cardilli, seorang diplomat yang saat itu menjabat sebagai dubes Italia untuk Arab Saudi, mengungkapkan keputusannya untuk memeluk Islam kepada surat kabar Saudi. Pengakuan Cardilli tersebut disampaikan

Gitaris Boomerang "John Paul Ivan" Jadi Muallaf

Bagi pecinta musik rock tanah air, nama John Paul Ivan , pasti tidak asing lagi. Raungan gitarnya ikut mengantarkan Boomerang memuncaki kasta tertinggi musik rock Indonesia. Bahkan Ivan disebut-sebut sebagai salah satu gitaris terbaik tanah air. Tapi publik tidak banyak yang tahu kalau Ivan telah menjadi seorang mualaf sejak beberapa tahun lalu. Saat disambangi di Yayasan Shohibul Istiqomah, Kalibata, Jaksel, Minggu (29/8), Ivan mengatakan menjadi mualaf buat dirinya bukan hanya sekedar 'ganti baju' tetapi ada satu perjalanan spiritual yang sempat dilaluinya. "Saya tidak bisa mengatakan bagaimana, karena setiap orang pasti punya satu pengalaman yang berbeda-beda," ujar Ivan. Dan sebagai salah satu pilihan, Ivan merasa sangat nyaman dalam kondisi sekarang. Jadi sewaktu menjalani puasa untuk pertama kalinya, ia merasa sama sekali tidak ada beratnya. "Karena itu sudah kewajiban dari sebuah pilihan yang kita ambil," ujarnya."Segala sesuatunya tidak

Seorang Hakim Inggris "Marilyn Mornington" Masuk Islam

Pekerjaannya memberikan advokasi hukum terhadap anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan, menjadi pembuka jalan baginya untuk mengenal Islam. Dalam beberapa kasus yang ia tangani, ada beberapa diantaranya yang membuatnya harus berhubungan dengan Muslim, yang mendorongnya mencari tahu tentang agama Islam dan bergaul dengan komunitas Muslim. Dia adalah Marilyn Mornington . Sekarang, ia sudah menjadi hakim distrik di Inggris, dosen bertaraf internasional dan penulis di bidang hukum keluarga dan kekerasan dalam rumah tangga. Sebagai perempuan, Mornington memiliki prestasi luar biasa di bidang hukum yang digelutinya. Ia meraih gelar sarjana hukumnya dari Sheffield University dan mendapatkan beasiswa dari Notre Dame Convent. Mornington mulai menjalankan profesinya di bidang hukum khususnya untuk masalah keluarga pada tahun 1976 di Liverpool. Selama perjalanan karirnya, ia pernah menjabat berbagai posisi penting di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan keilmuan. Tahun 19

Pastur Gereja Katholik Roma Inggris Akhirnya Masuk Islam

Kisah Seorang Pastur Katholik Roma Bersyahadat Disaksikan Yusuf Islam “ Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). ” (QS Yunus: 25) Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendakinya. Ayat tersebut, layak disematkan pada Idris Tawfiq , seorang pastur di Inggris yang akhirnya menjadi muallaf. Dia menjadi mualaf setelah mempelajari Islam dan melihat sikap kelemah-lembutan umat islam. Sebelumnya, Idris Tawfiq merupakan seorang pastur gereja Katholik Roma di Inggris. Mulanya, ia memiliki pandangan negatif terhadap Islam. Baginya saat itu, Islam hanya identik dengan terorisme, potong tangan, diskriminatif terhadap perempuan, dan lain sebagainya. Namun, pandangan itu mulai berubah, ketika ia melakukan kunjungan ke Mesir. Di negeri Piramida itu, Idris Tawfiq menyaksikan ketulusan dan kesederhanaan kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah dan serta ke

38 Tentara Korea Ramai Masuk Islam

Kenapa Tiba-tiba Tentara Korea ini Berbondong-bondong Jadi Mualaf? Dikabarkan oleh seorang kawan Facebook bernama bernama Syamsi Gafur, sebanyak 38 tentara Korea Selatan secara spontan berikrar masuk Islam . Ke-38 tentara Korea itu, satu orang diantaranya seorang komandan bernama Kapten San Jin-Gu sedang 37 lainnya adalah prajurit. Kapten San adalah salah satu komandan Brigade 11 SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak Utara. Menurut Syamsi Gafur, saat bertugas di wilayah tersebut, Kapten San Jin-Gu sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid. Kebetulan markas pasukannya berada dekat sebuah masjid. Ia sangat tertegun dengan gerakan-gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan dipraktekan dikamarnya sendirian. Pada saat mempraktekan itulah Kapten San Jin-Gu merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya. Itulah se