Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Kisah Sipir Penjara Guantanamo memeluk Islam

Cerita Sipir Guantanamo Jadi Mualaf oleh Tahanan Terry Holdbrooks memeluk Islam sejak Desember 2003 setelah berbicara dengan para tahanan di penjara yang dijalankan oleh negara penjajah Amerika Serikat, yang terkenal kekejamannya di Teluk Guantanamo. Terry menerbitkan buku tentang perjalanannya hingga memeluk Islam dan tentang kekejaman yang ia saksikan saat ia masih bekerja sebagai penjaga di guantanamo. Ancaman kematian hanyalah sebagian kecil dari yang dialami Terry sejak memeluk Islam. Mantan tentara AS ini memeluk Islam pada 2003, terinspirasi dari dakwah yang dilakukan oleh imam yang berada di dalam penjara. Sejak itu ia telah kehilangan teman-temannya, menerima ancaman kekerasan dan dicap sebagai “pengkhianat ras”. Tapi dia tidak tinggal diam. Pria berusia 29 tahun ini mendapat sorotan dari media dan bahkan telah menandatangani kontrak untuk pekerjaan sebagai pembicara untuk Muslim Legal Fund of America. Kini dia menjadi seorang Muslim yang taat dan melakukan tur ke

Kisah Hidayah Mualaf Wanita Amerika Pasca Tragedi Bom Boston

Mualaf Wanita Amerika semakin kuat pasca Bom Boston Ketika Karen Hunt Ahmed dan suaminya bercerai empat tahun lalu, banyak temannya yang bertanya, “Sekarang kau bisa keluar dari Islam lagi, kan?” “Bagi mereka mungkin ini hanya seperti hobi. Memeluk Islam ketika saya menikah dengan seorang Muslim lalu kembali murtad ketika saya bercerai dengannya,” kata Hunt Ahmed, pemimpin Chicago Islamic Microfinance Project, yang ia dirikan bersama dua rekannya pada tahun 2009. Hunt Ahmed (45) adalah seorang wanita Amerika yang menjadi mualaf saat akan menikah dengan seorang pria Muslim. Masuknya wanita ke dalam Islam terutama saat mereka akan atau telah menikah dengan pria Muslim, membuat beberapa orang berpersepsi bahwa mereka masuk Islam karena calon suami atau suami mereka yang mendominasi. Stereotip seperti itu seakan semakin dihidupkan saat berita pemboman Marathon Boston mencuat. Ketika itu muncul kabar bahwa istri “tersangka” pemboman Tamerlan Tsarnaev, Katherine Russell, masuk Islam

Proses Masuk Islamnya Wahyu Soeparno Putro

Wahyu Soeparno Putro jadi Mualaf Gara-gara Adzan Subuh Suara adzan Subuh adalah " musuh " bebuyutan Wahyu Soeparno Putro . Ia merasa, suara itu sangat terganggu tidurnya. Namun siapa nyana, suara adzan Subuh itu pula yang justru membawanya menemukan jalan menjadi seorang mualaf -- seorang pemeluk Islam. Sepenggal kesaksian spiritual itu seperti tak pernah bisa dilupakan pada ingatan lelaki kelahiran Skotlandia, 28 Juli 1963. Termasuk ketika berbincang santai kepada Republika yang menemuinya di sela-sela kesibukannya melakoni syuting sebuah program televisi di Jakarta, Senin (4/6) lalu. Kenangan itu ibaratnya telah menjelma menjadi semacam sebuah napak tilas spiritual tertinggi bagi pemilik nama lahir Dale Andrew Collins-Smith . Ia antusias -- walau kadang dengan berkaca-kaca -- menceritakan kisah yang dilaluinya sekitar 12 tahun silam. Tepatnya, sekitar pada 1999 atau lima tahun setelah pengelanaannya ke Yogyakarta. Dale saat itu datang ke Yogyakarta dari Australia untuk

Perjuangan Mualaf: Pastur Inggris Masuk Islam

Kisah Hidayah Mualaf Inggris di Mesir Seorang pastur di Inggris akhirnya menjadi mualaf setelah mempelajari Islam dan melihat sikap kelemah-lembutan umat islam. Sebelumnya, Idris Tawfiq merupakan seorang pastur gereja Katholik Roma di Inggris. Mulanya, ia memiliki pandangan negatif terhadap Islam. Baginya saat itu, Islam hanya identik dengan terorisme, potong tangan, diskriminatif terhadap perempuan, dan lain sebagainya. Namun, pandangan itu mulai berubah, ketika ia melakukan kunjungan ke Mesir. Di negeri Piramida itu, Idris Tawfiq menyaksikan ketulusan dan kesederhanaan kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah dan serta keramahan sikap mereka. Di Mesir inilah, Tawfiq merasa mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. Awalnya dia hanya berlibur ke negeri piramida tersebut , namun hal itu malah membawanya pada Islam dan membuat perubahan besar dalam hidupnya. ”Saya menyaksikan mereka tenang, lembut, dan tertib dalam beribadah. Begitu ada suara panggilan shalat (adzan), mereka ya

Ngintip Orang Shalat Akhirnya Jadi Muallaf

Kisah Nyata Pengurus Mualaf Center Online: Steven Indra Wibowo Seorang mualaf ibarat besi yang baru jadi. Saatnya Allah menempa kita dan menjadikannya sebilah pedang. Kalau tidak ditempa, tidak akan tajam. Bagi Steven Indra Wibowo , agama adalah sebuah pilihan hidup. Seperti filosofi yang dianut oleh para leluhurnya, setiap pilihan inilah yang nantinya menjadi pegangan dalam mengarungi bahtera kehidupan. ‘’Bagi saya, Islam adalah pegangan hidup,’’ ujar pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1981 ini kepada Republika. Sebelum memutuskan memeluk Islam, Indra adalah seorang penganut Katolik yang taat. Ayahnya adalah salah seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para aktivis GKI dan Gereja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia. Karena itu, tak mengherankan jika sang ayah menginginkan Indra kelak mengikuti jejaknya dengan menjadi seorang bruder (penyebar ajaran Katolik—Red). Untuk mewuju

Hidayah di Eropa Setelah Masuk Islam

Peningkatan Jumlah Muallaf di Kota Inggris Di Kota Leeds, Inggris, para mualaf tak pernah merasa terkucil dan terasing. Mereka memiliki naungan organisasi yang selalu menjaga. Di sanalah mereka berkumpul, menempa ilmu agama dan memiliki keluarga baru. Leeds New Muslimin (LNM), demikian nama organisasi yang menaungi mereka. Banyak aktivitas yang dihelat LNM khusus untuk para mualaf di kota terbesar ketiga Inggris itu. Tujuan organisasi tersebut memang memberikan bantuan dan dukungan kepada para Muslimin yang baru bersyahadat. Tak hanya memberikan informasi serta Alquran dan buku keislaman secara gratis, mereka juga membantu siapa saja warga yang ingin bersyahadat. Setelah berislam, para mualaf pun tak perlu khawatir ataupun bingung. LNM mengadakan banyak kegiatan bimbingan untuk mereka, seperti pelatihan shalat, puasa, dan ibadah lain. Tak hanya itu, terdapat pula per temuan para mualaf yang bersifat kekeluargaan dan re freshing, seperti jalan-jalan, per te muan social, hingga pes

Ingin Mendebat Islam, Aktris Inggris Malah Jadi Muallaf

Hikmah Tragedi WTC 11 September melahirkan banyak Muallaf baru Myriam Francois-Cerrah sudah sangat populer di Inggris ketika dirinya masih anak-anak. Ia adalah pemain film ‘ Sense and Sensibility ‘yang ngetop di era 09-an. Ketika ia memutuskan dirinya menjadi seorang mualaf, popularitas dirinya semakin melonjak. Ia adalah seorang mualaf wanita terpelajar kelas menengah di Inggris. Myriam merujuk pada peristiwa serangan 11 September 2001 di AS sebagai motif di balik keingintahuannya tentang Islam. Itulah yang membuat dirinya menyatakan diri masuk Islam. Ia menyebut bahwa kehidupan Nabi Muhammad (SAW) sebagai seseorang yang membuatnya termotivasi untuk mengubah karirnya. Myriam menggambarkan Nabi Muhammad sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah yang telah disalahpahami. Dia mengutip beberapa perkataan populer Nabi Muhammad SAW, dan salah satu kutipan favoritnya adalah; “Maafkan orang yang bersalah kepada Anda. Jalinlah hubungan dengannya. Berbuat baiklah kepada orang yang

Perjalanan Hidup Ully Artha Hingga Memeluk Islam

Ully Artha meninggal dalam Islam Aktris Ully Artha meninggal dunia di Jakarta pada hari Minggu, 16 Juni 2013. Ully Artha merupakan salah satu aktris senior Indonesia yang telah berkecimpung di dunia seni peran sejak tahun 1970 hingga dirinya meninggal pada tahun ini. Dalam seni drama, Ully mengawali karier sebagai pemain drma di TVRI pada dekade 1970-an. Setelah itu, Ully mulai menjajal dunia model dan peragawati. Dengan gelar ‘ Miss Teenager Metropolitan ’ pada tahun 1970, ia diincar oleh produser Tati dan Son untuk bermain dalam film Tjisadane (1971). Wanita kelahiran 17 Oktober 1953 ini banyak membintangi sinetron yang cukup sukses, diantaranya “Buku Harian” bersama Elma Theana, Desy Ratnasari, dan Didi Petet. Lalu sinetron “Janjiku” bersama dengan Paramita Rusady dan sebuah sinetron komedi situasi yang naskahnya juga ditulis oleh Ully sendiri berjudul “Mama”. Ully Artha adalah sosok yang relatif tertutup tentang kehidupan pribadinya. Ully pernah mengatakan dalam sebuah